www.Muhammad.com ãäåÌ "ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæáõ Çááøóåö æóÇáøóÐöíäó ãóÚóåõ" Õáì Çááå Úáíå æÂáå æÓáã ÈÇáÅäÏæäíÓíÉ æÇáÅäÌáíÒíÉ æÇáÚÑÈíÉ ÞÇá ÇáÅãÇã Úáì Èä ÃÈí ØÇáÈ ÑÖí Çááå Úäå: "áÇ ÎíÑ Ýí ÚÈÇÏÉ áÇ Úáã ÝíåÇ¡ æáÇ ÎíÑ Ýí Úáã áÇ Ýåã Ýíå" æÞÝ ááå ÊÚÇáì áÇ íÈÇÚ æáÇ íÔÊÑì 166 ÓÄÇá æÌæÇÈ ÊÝåíã ÝÞå ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÂáå æÓáã Úáì áÓÇä äÇÕÑ ÇáÓäÉ ÇáÅãÇã ÇáÔÇÝÚí ãÌÏÏ ÇáÞÑä ÇáËÇäí ÚÇáã ÞÑíÔ ãä æÕÝå ÈÃäå "íãáà ØÈÇÞ ÇáÃÑÖ ÚáãÇ" Fiqih Nabi Muhammad dari Imam Syafii 166 Soal dan Jawab KITAB THAHARAH KITAB SHOLAT Tingkat 1 ÅåÏÇÁ áæÒíÑ ÇáÔÆæä ÇáÏíäíÉ ÇáÅäÏæäíÓíÉ æÍÈíÈ áØÝí Èä íÍí æÇáÔíÎ ÓÑÇÌí æÇáÔíÎ äæÑ ÅÓßäÏÑ ÎÏãÉ ÇáÞÇÖí ÃÍãÏ ÇáÖÈí ÇáãÍÇãáí (415åÜ) Ýí ßÊÇÈå ÇááÈÇÈ¡ ÑÍãå Çááå ÊÚÇáì¡ ÓÊì äÖÑíÉ¡ ãÍãÏ ÈÇÑÞÈå¡ ÌÇãÚÉ ÇáÍãíÏÉ ÒíäÈ ÇáÍÏÇÏ Úäí Èå ÎÇÏã ÇáÍÏíË ÃÍãÏ Èä ÇáÏÑæíÔ ææÑËÊå (ãÕÑ - ÓæÑÇÈÇíÇ) 166 ÓÄÇá æÌæÇÈ ááãÈÊÏÆíä ÊÝåíã ÝÞå ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÂáå æÓáã Úáì áÓÇä äÇÕÑ ÇáÓäÉ ÇáÅãÇã ÇáÔÇÝÚí ãÌÏÏ ÇáÞÑä ÇáËÇäí ÚÇáã ÞÑíÔ ãä æÕÝå ÈÃäå "íãáà ØÈÇÞ ÇáÃÑÖ ÚáãÇ" Fiqih Nabi Muhammad 166 Soal dan Jawab Dari Imam Syafi'i 166 Soal dan Jawab KITAB THAHARAH KITAB SHOLAT ÊÝåíã 1000 ÓÄÇá æÌæÇÈ Ýí ÇáÝÞå ÇáÔÇÝÚí ãÚ ÇáÏáíá ãä ÇáÞÑÂä æÇáÍÏíË ÇáÕÍíÍ æÇáÂËÇÑ Memahami 1000 soal dan jawab dalam fiqih Syafi'i dengan bukti dalil dari Al-Qur'an dan hadist asli dan perkataan para shohabah Fiqih Imam Syafii 166 áÎÇÏã ÇáÍÏíË ÃÍãÏ Èä ÇáÏÑæíÔ ÊÑÌãÉ ÓÊí äÖÑíÉ 166 Soal dan Jawab KITAB THAHARAH KITAB SHOLAT LEVEL 1 KITAB THAHARAH Bab Sarana Bersuci Berapa jumlah sarana yang digunakan untuk bersuci? Sarana mensucikan benda ada tiga: Air Tanah/Debu Sarana menyamak (proses yang dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa dan bau busuk dari kulit dengan menggunakan bahan tertentu) Ada berapakah jenis air? Jenis air ada tiga Air suci dan mensucikan Air suci tetapi tidak mensucikan Air najis Berapa jenis air suci yang mensucikan? Jenis air suci yang mensucikan ada dua Air yang turun dari langit Air yang keluar dari bumi Berapa macam jenis air yang suci tetapi tidak mensucikan? Jenis air yang suci tetapi tidak mensucikan ada empat Air yang telah digunakan untuk berwudhu (air musta‘mal) atau menghilangkan najis Air yang tidak tampak ada najisnya Air yang tampak ada sedikit benda-benda lain yang halal (yakni suci) namun air sebenarnya dapat dihindarkan dari benda-benda tersebut (misalnya: za’faron dan kapur barus) Air yang keluar dari sumber yang suci Sebutkan macam-macam air yang najis? Air yang najis ada dua macam Air sedikit yang terkena najis Air banyak yang berubah karena terkena najis Berapa takaran air yang banyak (yang sah digunakan untuk bersuci)? Takaran air banyak yang digunakan untuk bersuci ada dua Air sejumlah dua qullah (Qullah ialah bejana besar) Air lebih dari dua qullah Satu Qullah = 250 Rathl Dua Qullah = 500 Rathl and 250 mann Satu Mann = dua Rathl (815.39 Gram) Rathl Baghdaadiy 128 atau 128 4/7 atau 130 Dirham = 405.888 atau 407.695 atau 412.230 Gram Air dua qullah yaitu sebanyak lima ratus Ritl menurut takaran Baghdadi, yaitu sekitar dua ratus lima puluh Mann (satu Ritl = 128 - 130 dirham = 407,695 - 412,23 gram atau 230 liter) Berapa takaran air yang sedikit? Air yang sedikit ialah air yang kurang dari dua qullah Apakah takaran ukuran diatas adalah pembatasan yang tepat atau perkiraan kasar saja? Takaran ukuran diatas adalah berdasarkan perkiraan, yang sudah disepakati dan disahkan oleh Imam Ghazali, Imam Nawawi dan Imam Rofi’i serta para ulama lainnya. Ada berapa macamkah jenis debu? Jenis debu ada tiga macam Debu suci yang mensucikan, yaitu debu yang tidak tercampuri benda lainnya Debu suci tapi tidak mensucikan, yaitu debu yang tercampur dengan benda suci yang halal seperti tepung Debu najis, yaitu debu yang terkena najis, misalnya tanah kuburan yang dibongkar Sebutkan contoh-contoh benda yang boleh digunakan untuk menyamak? Contoh benda atau bahan yang boleh digunakan untuk menyamak adalah syit (pohon yang harum baunya tapi pahit rasanya), qorzh (daun pohon Salam), kulit delima, pohon Gall Oak, dan apa saja yang digunakan orang Arab untuk menyamak, demikian pula air najis yang tercampuri benda-benda suci, seperti tawas dan qorzh. Berdasarkan pendapat yang sahih, setelah proses menyamak selesai, barang yang disamak wajib dibasuh, baik itu disamak dengan bahan yang suci maupun bahan yang najis Bab Bersuci Ada berapa macam cara bersuci?Sebutkan! Cara bersuci ada empat macam Wudhu Mandi Wajib Tayammum Menghilangkan najis Ada berapakah hukumnya wudhu? Sebutkan! Hukum wudhu ada dua Fardhu (wajib) Sunnah Apa yang menyebabkan wudhu menjadi wajib? Wudhu menjadi wajib disebabkan adanya hadats Sebutkan beberapa hal yang disunnahkan untuk berwudhu? Ada tiga belas Memperbarui wudhu setiap kali solat wajib Berwudhu ketika mandi wajib Berwudhu bagi orang yang junub ketika akan tidur dan ketika akan bersenggama kembali Ketika akan makan (dan minum) Berwudhu setelah melakukan ghibah (membicarakan aib orang lain, jawa: ngrasani) Setelah mengusung jenazah Ketika marah Berwudhu ketika hendak azan dan hendak iqoomah dan ketika akan masuk ke dalam masjid dan ketika i'tikaf di dalamnya Berwudhu bagi orang yang berhadats yang hendak tidur di malam hari, misalnya orang yang junub Berwudhu ketika ingin membaca Al Qur’an dengan hafalan (tanpa menyentuh muschaf) Apa saja hukum yang ada dalam wudhu? Hukum yang ada dalam wudhu ada enam Wajib Nafl Sunnah Adab Makruh Syarat Ada berapakah rukun (atau wajib)-nya wudhu? Sebutkan! Rukun wudhu ada tujuh Niat Membasuh seluruh wajah Membasuh kedua tangan sampai kedua siku Mengusap sebagian kepala Membasuh kedua kaki hingga mata kaki Tertib (Berurutan) Berkesinambungan tanpa jeda, berdasarkan satu dari dua pendapat Apakah perkara nafl didalam wudhu? Ada satu, yaitu berwudhu dua kali dua kali (mengusap atau membasuh masing-masing anggota wudhu sebanyak dua kali) Apa saja perkara yang sunnah didalam wudhu? Perkara sunnah dalam wudhu ada lima belas Mengucap basmalah Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkannya ke dalam wadah air Berkumur-kumur dan Istinsyaq (menghirup air kedalam hidung lalu dihembuskan keluar) Berkumur dengan sangat, demikian pula istinsyaq kecuali bagi orang yang berpuasa maka dilakukan sekadarnya saja Istintsar (mengeluarkan air dari hidung) Berkumur-kumur dan Istinsyaq dengan seciduk atau dua ciduk air Menyela-nyela jenggot yang tebal Mengusap seluruh kepala Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam dengan air yang baru Memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang telinga Mengusap leher Menyela-nyela jari-jari kaki menggunakan jari kelingking Membasuh (mengusap) setiap anggota wudhu sebanyak tiga kali Mendahulukan anggota tubuh bagian kanan Selesai wudhu membaca doa : ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇóø Çááóøåõ æóÃóäóø ãõÍóãóøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæáõåõ ÓõÈúÍóÇäóßó Çááøóåõãøó æóÈöÍóãúÏößó¡ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó ÅöáóÜåó ÅöáÇøó ÃóäúÊó¡ ÃóÓúÊóÛúÝöÑõßó æóÃóÊõæúÈõ Åöáóíúßó Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah penyembah dan Utusan-Nya. Maha Suci Engkau, ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu." Sebutkan adab dalam berwudhu! Adab wudhu ada sepuluh Menghadap ke arah kiblat Berada di tempat yang sekiranya air tidak berbalik mengenainya atau tidak memercik kepadanya Meletakkan bejana air di sebelah kiri jika berada di tempat yang sempit dan diletakkan di sebelah kanan jika tempatnya luas Tidak meminta bantuan orang lain kecuali dalam kondisi terpaksa, dan jika meminta bantuan maka bejana air ditempatkan di sebelah kanan Memulai membasuh wajah pada bagian atas Membasuh tangan pada bagian telapak tangan terlebih dahulu Mengusap kepala diawali dari bagian depan Membasuh kaki dimulai dari jari-jari Tidak mengibas-ngibaskan kedua tangan Tidak mengeringkan wudhu dengan saputangan (atau kain, atau semacamnya) Bab Perkara Yang Makruh Dalam Wudhu Apa saja perkara yang makruh dalam wudhu? Sebutkan! Ada tiga hal yang makruh dalam wudhu Berlebihan dalam menggunakan air meski sedang berada di pinggir laut Membasuh kepala bukan mengusapnya (kepala hendaknya diusap dan bukan dibasuh) Membasuh atau mengusap anggota wudhu lebih dari tiga kali Bab Syarat-syarat wudhu Apa saja syarat-syarat wudhu? Syarat wudhu ada satu yaitu menggunakan air mutlak bukan selainnya Apa saja perkara yang membatalkan wudhu? Sebutkan! Perkara yang membatalkan wudhu ada sembilan Keluarnya sesuatu dari dua kemaluan (qubul dan dubur) Saluran kotoran tersumbat dan kotoran keluar dari saluran yang lain Hilang kesadaran (tidur, gila, pingsan, dsb) kecuali tidur dalam posisi duduk secara tegak Menyentuh lubang kemaluan manusia menggunakan telapak tangan bagian dalam, baik miliknya sendiri maupun orang lain Bersentuhannya kulit laki-laki dan perempuan dewasa tanpa adanya penghalang kecuali jika hanya menyentuh rambut, kuku dan gigi. Sedangkan menyentuh kulit mahrom (orang yang haram dinikahi, misalnya: paman, bibi, adik kandung, dll) dan anak kecil, ada dua pendapat. Berhentinya hadas yang terus menerus kecuali bila berhentinya ketika sedang solat Batalnya hukum mengusap dua khuf. Dalam masalah ini terdapat pendapat lain, yaitu hanya terbatas dalam membasuh kedua kaki Batalnya hukum mengusap pembalut luka Batalnya tayammumnya seseorang jika dia meyakini adanya air, dalam hal ini ada dua pendapat (kalau dia sudah solat dan menemukan air maka sah solatnya dan tidak perlu mengulang, jika belum melaksanakan solat maka batal tayammumnya dan berwudhu). Ada berapa macam-macamnya mandi? Macam-macamnya mandi ada dua Mandi Wajib Mandi Sunnah. Hal-hal apakah yang mewajibkan mandi? Ada sepuluh. Lima di antaranya berlaku untuk kaum laki-laki dan perempuan, sedangkan lima lagi berlaku untuk kaum perempuan saja. Sebutkan lima perkara yang mewajibkan mandi bagi kaum laki-laki dan perempuan? Keluar mani Bersetubuh atau bertemunya dua kemaluan Seluruh badan terkena najis Najisnya sebagian badan namun tidak mengetahui tempat persisnya yang terkena najis Memandikan jenazah Sebutkan lima perkara yang mewajibkan mandi bagi kaum perempuan saja? Haid Nifas Wiladah (melahirkan) Keguguran Keluarnya mani laki-laki dari qubul perempuan (namun menurut pendapat yang mu’tamad, wanita tersebut batal wudhu’nya dan cukup baginya berwudhu’ saja tanpa mandi wajib) Sebutkan jenis-jenis mandi sunnah? Mandi sunnah ada dua puluh dua Mandi pada hari Jum’at Mandi ketika hendak solat Istisqa’ (solat yang dilakukan untuk memohon hujan) Mandi ketika hendak solat Khusuf (Gerhana Matahari) Mandi ketika hendak solat Kusuf (Gerhana Bulan) Mandi pada hari raya Idul Fitri Mandi pada hari raya Idul Adha Mandi bagi orang kafir yang baru memeluk Islam Mandi bagi orang gila jika telah sadar Mandi setelah memandikan mayat, dalam salah satu pendapat Mandi ketika hendak ihram Mandi karena hendak memasuki Tanah Haram Mandi di Muzdalifah Mandi karena akan wuquf di Arafah Mandi sebelum melontar jumroh, selama tiga hari di Mina Mandi ketika akan masuk kota Mekah Mandi karena hendak thawaf ziarah Mandi setelah berbekam Mandi setelah masuk ke pemadina air panas (spa dan yang sejenisnya) Mandi ketika hendak mencukur bulu kemaluan Mandi setelah sadar dari pingsan Mandi setiap kali terjadi perubahan pada tubuh (bau badan) Hukum apa sajakah yang tercakup dalam mandi? Hukum mandi mencakup enam hal Fardhu Nafl Sunnah Adab Makruh Syarat Apa sajakah perkara fardhu dalam mandi? Perkara fardhu dalam mandi ada tiga Niat Meratakan air ke seluruh tubuh Berkesinambungan tanpa jeda - menurut satu dari dua pendapat Apa sajakah perkara nafl dalam mandi? Ada satu, yaitu membasuh tubuh sebanyak dua kali Apa saja perkara yang sunnah didalam mandi? Perkara sunnah didalam mandi ada sembilan Membaca basmalah Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkan ke dalam wadah air Menghilangkan kotoran Berwudhu seperti wudhu solat Menuang tiga basuhan air ke atas kepala Menyela-nyela rambut kepala dan jenggot Mulai membasuh dari bagian kanan tubuh Mengalirkan air ke seluruh tubuh sambil menggosoknya dengan tangan Sesudah mandi membaca doa : ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇóø Çááóøåõ æóÃóäóø ãõÍóãóøÏðÇ ÑóÓæáó Çááå Çááåã ÇÌÚáäí ãä ÇáÊæÇÈíä æÇÌÚáäí ãä ÇáãØÊåÑíä .. "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mensucikan diri.“ Sebutkan adab ketika mandi! Adab mandi ada delapan: 1. Menghadap ke arah kiblat Berada di tempat yang sekiranya air tidak berbalik mengenainya dan tidak memercik kepadanya Menempatkan wadah air di sebelah kiri Jika wadah airnya besar maka diletakkan di sebelah kanan Tidak meminta bantuan orang lain kecuali jika terpaksa Apabila meminta bantuan maka memposisikan wadah air di sebelah kanan Memulai dari tubuh bagian atas Di tempat tertutup Apa saja perkara yang makruh dalam mandi? Perkara yang makruh dalam mandi ada dua Berlebihan dalam menggunakan air meski berada di tepi pantai Membasuh lebih dari tiga kali siraman Sebutkan apa syarat mandi? Ada satu, yaitu menggunakan air mutlak Bab Hal Yang Haram Dilakukan Orang Yang Junub Apa saja hal yang dilarang untuk dilakukan oleh orang yang sedang dalam keadaan junub? Ada delapan hal Membaca Al-Qur’an Menulis Al-Qur’an Menyentuh Al-Qur’an Melaksanakan solat Melakukan sujud Tawaf Berkhutbah dan menghadiri khutbah di masjid Berdiam diri didalam masjid, namun boleh jika sekedar lewat Bab Tayammum Apa sarana tayammum? Sarana tayammum adalah debu yang suci Berapa kali seseorang menepuk debu ketika bertayammum? Dua kali Tepukan pertama untuk mengusap wajah Tepukan kedua untuk mengusap kedua tangan sampai kedua siku Mencakup apa sajakah tayammum? Tayammum mencakup dua hal Tayammum sekaligus berwudhu Tayammum saja tanpa berwudhu Sebutkan kapan tayammum sekaligus wudhu dilakukan? Ada tiga yaitu ketika: Menemukan air namun tidak cukup digunakan untuk bersuci Terdapat luka atau borok pada sebagian anggota badan yang hendak disucikan yang dikhawatirkan akan bertambah parah bila terkena air Kehabisan air saat mulai berwudhu ketika dalam perjalanan sehingga tidak bisa menyempurnakan bersucinya Sebutkan kapan tayammum yang tanpa wudhu dilakukan? Ada lima belas. Lima di antaranya mengharuskan pengulangan solat dan sepuluh lagi tidak mengharuskan pengulangan solat Sebutkan lima hal dalam tayammum yang mengharuskan pengulangan solat! Bertayammum karena tidak ada air saat tidak melakukan perjalanan (mukim) Bertayammum karena takut cuaca dingin yang ekstrim saat tidak melakukan perjalanan Bertayammum karena lupa ada air ketika dalam suatu perjalanan Terdapat sesuatu yang melekat (perban dan sejenisnya) pada anggota tayammum Memakai perban dan sejenisnya pada anggota tayammum sedangkan dia dalam keadaan tidak suci Sebutkan sepuluh hal dalam tayammum yang tidak mengharuskan pengulangan solat! Bertayammum karena tidak ada air dalam perjalanan Ada air namun harus dibeli, sedangkan tidak ada uang untuk membelinya Mempunyai uang untuk membeli air, namun membutuhkan uang tersebut untuk biaya perjalanan atau nafkah sehari-hari Mendapati air dengan harga yang mahal melebihi biasanya Menemukan air namun air tersebut dibutuhkan untuk minum Menemukan air tetapi butuh dijual untuk kebutuhan sehari-hari Ada musuh atau penghalang yang menghalangi untuk mengambil air Melihat ada air di sumur namun tidak memiliki alat untuk menimbanya Menemukan air namun takut mengalami luka karena kondisi cuaca dingin yang ekstrim atau takut ketinggalan rombongan perjalanan. Ini semua (1-9) berlaku saat dalam perjalanan Orang sakit yang khawatir akan bertambah parah sakitnya bila menggunakan air, baik ketika bepergian maupun tidak bepergian. Bab Perbuatan Tayammum Apa hukumnya menggunakan air jika takut penyembuhan akan lebih lama dan penyakit jadi bertambah parah? Ada dua pendapat. Pertama mengatakan: tetap menggunakan air. Yang kedua mengatakan: tidak boleh menggunakan air. Apa saja hukum yang ada dalam tayammum? Hukum yang ada dalam tayammum ada lima Fardhu Sunnah Adab Makruh Syarat Sebutkan rukun tayammum? Rukun tayammum ada tujuh Mencari air Menyengaja untuk memindahkan debu Niat Tayammum Mengusap seluruh wajah Mengusap kedua tangan beserta kedua siku Tertib Berkesinambungan tanpa jeda menurut satu dari dua pendapat Sebutkan perkara yang sunnah dalam tayammum? Sunnah tayammum ada lima Membaca basmalah Mengusap seluruh wajah dengan satu tepukan Mengusap kedua tangan dengan satu tepukan Menepuk-nepukkan kedua tangan ketika memakai debu pada tepukan yang kedua Memulai dengan bagian yang kanan dulu Apa saja adab dalam tayammum? Adab tayammum ada tiga Menghadap kiblat Memulai mengusap wajah dari bagian atas Mengusap kedua tangan dengan kedua telapak tangan Sebutkan perkara yang makruh dalam tayammum? Makruh tayammum ada dua Menggunakan tanah atau debu yang banyak Mengusap anggota tayammum lebih dari satu kali Apa saja syarat tayammum? Syarat tayammum ada satu yaitu tanah atau debu yang digunakan bersifat mutlak (tidak tercampuri benda lainnya, baik yang suci seperti tepung apalagi yang najis) Bab Perkara Yang Membatalkan Tayammum Apa sajakah perkara yang membatalkan tayammum? Perkara yang membatalkan tayammum ada empat belas, sembilan diantaranya sama seperti perkara yang membatalkan wudhu. Hukum mengusap khuf (kaos kaki kulit) dalam wudhu berlaku/sah hingga sehari semalam, akan tetapi seseorang yang mengusap khuf ketika wudhu lalu melakukan tayammum, maka usapan khufnya menjadi batal (jadi bila ia kemudian berwudhu harus mengusap khuf lagi) Adapun lima perkara lainnya yang membatalkan tayammum ialah: Adanya air kecuali bila sedang dalam solat dan adanya uang (untuk membeli air) kecuali bila sedang dalam solat Menyangka adanya air kecuali ketika didalam solat Hilangnya penyebab diperbolehkannya tayammum, misalnya perban yang tidak dipakai lagi Tayammum hanya untuk sekali solat fardhu saja Ketika telah niat untuk solat (sebelum takbiratul ihram) namun sebelumnya telah menemukan air Bab Perbedaan Wudhu dan Tayammum Sebutkan kekurangan tayammum jika dibandingkan dengan wudhu! Kekurangan tayammum terhadap wudhu mencakup lima perkara Tayammum hanya berlaku untuk dua anggota saja Debu atau tanah yang digunakan dalam tayammum tidak sampai ke dasar bulu atau rambut di kulit Tayammum tidak boleh dilakukan untuk dua solat fardhu Tayammum baru boleh dilakukan setelah masuknya waktu solat Tidak bertayammum kecuali dalam kondisi darurat atau karena ada uzur Bab Menghilangkan Najis Berapakah jumlah najis? Sebutkan! Jumlah najis ada dua puluh satu Kotoran dari buang air besar Kotoran dari buang air kecil Kotoran hewan Air madzi Air wadi dan Air mani kecuali mani manusia Nanah murni Nanah yang bercampur darah Air yang keluar dari borok atau kudis Muntah Anjing dan Babi serta keturunan keduanya atau keturunan salah satu dari keduanya (seperti ibunya babi sedangkan ayahnya kambing, maka anak yang terhasilkan juga najis seperti babi) Cairan empedu Gumpalan daging sebelum membentuk janin Plasenta Telur dari hewan yang tidak halal dimakan Telur dari hewan yang halal dimakan tapi isi telur telah menjadi darah, menurut satu dari dua pendapat Sesuatu yang memabukkan Air yang keluar dari tubuh bagian dalam Air susu dari hewan yang tidak halal dimakan kecuali air susu manusia Dahak yang keluar dari perut bukan dari tenggorokan dan dahak dalam muntah Bangkai kecuali tiga hewan yaitu ikan, belalang dan manusia menurut salah satu dari dua pendapat Darah, kecuali empat hal, yakni hati, limpa, misk, (sebuah kantung di leher kijang yang dijadikan minyak wangi) dan darah ikan, menurut salah satu dari dua pendapat Bab Cara Menghilangkan Najis Ada berapa macamkah cara menghilangkan najis? Sebutkan! Cara menghilangkan najis ada sepuluh Najis yang mengenai tubuh atau pakaian, maka menghilangkannya dengan cara dibasuh, namun jika bekasnya masih belum hilang maka hukumnya ada dua pendapat (jika bau atau rasanya telah hilang tinggal warnanya yang sulit dihilangkan maka dihukumi suci. Jika bau atau rasanya masih ada dan tidak hilang maka hukumnya tidak suci Najis yang mengenai benda cair, maka hukumnya haram selama-lamanya dan tidak halal. Kecuali lemak dari hewan yang haram dimakan yang digunakan sebagai pelindung kulit hewan (misalnya melindungi dari hawa dingin) dan untuk menghasilkan cahaya; dan air raksa (atau air keras). Air raksa digolongkan sebagai benda cair selagi tidak hancur maka boleh dibasuh. Najis yang disebabkan karena kematian, dan ini tidak bisa hilang sama sekali kecuali dari kulit yang disamak. Kecuali kulit anjing, babi dan yang terlahir dari keduanya Najis yang mengenai bagian paling bawah khuf (kaos kaki kulit). Dalam hal ini ada dua pendapat, pertama adalah dapat hilang hanya dengan menggosoknya saja. Dan kedua tidak bisa dihilangkan kecuali dengan membasuhnya menggunakan air. Najis yang mengenai tempat istinjak (qubul atau dubur), maka dihilangkan dengan air, dan boleh juga dengan menggunakan tiga batu atau apa saja yang setara dengan batu yang suci yang bisa menghilangkan najis, namun bukan sesuatu yang bisa dimakan atau sesuau yang mulia. Istinja’ dengan batu inipun dengan syarat kotoran memang dapat disucikan dengaan batu itu dan tidak melebihi tempat keluarnya (pada qubul lelaki batasnya adalah chasyafah / kepala dzakar, adapun pada dubur perempuan batasnya adalah lubang tempat keluarnya kecing atau bagian kemaluannya yang terliat ketika ia berjongkok, sedangkan dubur batasnya adalah lubang tempat keluarnya tinja / kotoran), jika melebihi tempat keluarnya kotoran maka namun tidak menyebar kecuali dalam batas normal (yakni air kencingnya merambat sekitar lubang qubul atau kototan / tinja yang keluar cair sehingga merambat sekitar lubang dubur) maka ada dua pendapat (yakni boleh dengan batu deengan syarat sebatas tempat sekitar dua lubang itu saja, atau harus dengan air (untuk yang selebihnya)). Sedangkan jika melebihi itu maka hanya ada satu pendapat yaitu harus dengan air (dan tak boleh dengan batu) Najis yang disebabkan kencing anak bayi laki-laki. Jika si anak belum makan apapun kecuali air susu ibu maka cukup memercikkan air ke daerah yang terkena air kencing tersebut Najis anjing, babi, dan anak-anak yang mereka lahirkan atau dilahirkan oleh salah satudari keduanya (yakni salah satu induknya anjing atau babi). Najis ini (yakni anjinga dan babinya atau hewannya tersebut) selamanya tidak bisa suci kecuali sesuatu yang keluar dari mereka, seperti jilatan anjing atau babi maka bisa dihilangkan najisnya, dan cara menghilangkannya ialah dengan membasuhnya sebanyak tujuh kali dimana salah satunya dengan campuran tanah Air kencing yang mengenai tanah. Jika tanahnya keras, maka cukup disiram dengan air sebanyak tujuh kali dari banyaknya jumlah air kencing tersebut. Namun jika tanahnya lunak, cukup dibuang saja tanah tersebut sekedar tempat yang terkena najis itu. Darah kutu, nyamuk atau serangga lainnya dan ini dimaafkan Najis yang mengenai air. Jika airnya sedikit maka tidak bisa disucikan kecuali dengan menambahkan air hingga menjadi dua Qullah atau lebih dan hilang perubahannya, jika terjadi perubahan pada iar itu (akibat najis yang jatuh tersebut). Jika airnya banyak, maka bisa menjadi suci cukup jika perubahannya hilang. Bab Mengusap Khuf [Khuff ini adalah jenis alas kaki yang menutup seluruh telapak kaki hingga batas mata kaki, seperti kaos kaki kulit atau sepatu boot, dengan syarat-syarat tertentu] Ada berapa jenis “mengusap” dalam bersuci? Ada sembilan Mengusap dalam beristinjak Mengusap dalam tayammum Mengusap bagian luar pembalut luka Mengusap kepala Mengusap dua telinga Mengusap leher Mengusap dua tangan dan dua kaki jika keduanya terpotong diatas bagian sendi (di atas mata kaki) Mengusap di bagian atas dua khuf Mengusap bagian atas khuf terdiri dari dua jenis: Bagi yang tidak bepergian, mengusap khuf boleh dikerjakan hingga jangka waktu sehari semalam Bagi yang sedang bepergian, mengusap khuf boleh dikerjakan hingga tiga hari tiga malam terhitung mulai dari waktu setelah mengalami hadas Jika seseorang mengusap atau menyapu dua khuff saat dalam perjalanan, kemudian menetap / mukim, atau ia mengusap saat tidak bepergian / mukim lalu bepergian, maka hukum yang dipakai ialah pengusapan dua khuf bagi orang yang mukim/ tidak bepergian (yakni menyempurnakannya sehari semalam atau 1 x 24 jam) Apa saja syarat mengusap dua khuf? Tujuh syarat dibolehkannya mengusap dua khuf Mengenakan dua khuf yang sempurna kesuciannya Kesuciannya harus dengan air Tidak mengalami hadas yang terus menerus Khufnya menutupi seluruh bagian kaki Khufnya yang dipakai bisa digunakan untuk berjalan Di bawah khuf tidak ada lagi khuf lain, menurut salah satu dari dua pendapat Tidak berbuat maksiat ketika mengenakan khuf tersebut, menurut salah satu dari dua pendapat Sebutkan perbedaan mengusap dua khuf dibandingkan dengan membasuh kedua kaki? Bedanya ada delapan, bahwa mengusap khuf adalah Tidak mengangkat hadas Memiliki masa tertentu Tidak sah dilakukan oleh orang yang selalu berhadas Batalnya pengusapan khuf berbeda dengan perkara yang membatalkan membasuh kaki dalam wudhu Tidak dibenarkan dengan adanya hadas yang besar Kondisi berbeda antara yang bersangkutan saat berada dalam perjalanan atau menetap di tempat Batal dengan kelihatannya kaki Tidak merata pengusapan pada kedua kaki Bab Haid Berapa usia minimal seorang perempuan mulai mengalami haid? Minimal berusia sembilan tahun Kapankah seorang wanita berhenti haid? Ketika berusia enam puluh tahun Apa saja perkara yang berkaitan dengan haid? Perkara yang berkaitan dengan haid ada dua puluh hal, dua belas diantaranya adalah larangan-larangan selama haid, dan delapan lagi hukum-hukum haid Larangan-Larangan Haid Sebutkan larangan selama haid yang berjumlah dua belas! Tidak boleh membaca dan menulis Al-Qur’an Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an Tidak boleh masuk masjid Tidak boleh solat Tidak boleh sujud Tidak boleh puasa Tidak boleh i'tikaf Tidak boleh melakukan tawaf Tidak boleh disetubuhi suami Tidak boleh diceraikan, menurut keterangan yang ada dalam hadis Tidak boleh dicumbui di bagian antara pusar dan lutut Tidak menghadiri/menyaksikan orang yang sekarat Hukum-Hukum Yang Berkaitan Dengan Haid Sebutkan hukum-hukum yang berhubungan dengan haid! Hukum Balig Hukum Mandi wajib Hukum Iddah Hukum Istibra' (masa penantian seorang budak wanita yang baru dimiliki untuk mengetahui isi rahimnya, yakni ada janin atau tidak) Hukum Kosongnya rahim / bersihnya rahim (bagi isteri) Hukum Meninggalkan tawaf wada' Hukum Menerima persaksian perempuan jika dia telah haid Hukum Gugurnya kewajiban solat Ada berapakah macamnya perempuan dilihat dari segi kebiasaan haid? Ada dua macam Perempuan yang mengalami haid secara normal Perempuan yang mengalami darah Mustachaadhoh (darah penyakit) Ada berapakah macamnya perempuan yang mengalami darah Mustachaadhoh? Ada dua Perempuan yang pertama kali haid (Mubtadi-ah) Perempuan yang sudah biasa haid (Mu’taadah). Untuk mubtadi-ah maka ia merujuk kepada pembedaan atau pengenalan sifat darah (untuk membedakan mana darah haidh dan mana yang bukan), jika memang ia bisa membedakannya (atau darah yang keluar tidak sama sifatnya, antara darah haidh dan bukan) Sebutkan bagaimana cara mengenali darah haid? Ada empat cara untuk mengenali darah haid Darah haid mencapai masa haid paling minimal (paling sedikit) yakni sehari semalam dan tidak melewati masa haid paling maksimal (paling lama) yakni lima belas hari Tidak mengalami haid lagi sebelum sempurna masa suci yang paling minimal yakni lima belas hari Masa suci yang paling maksimal adalah tidak terbatas Mengalami dua warna darah yang berbeda (darah haidh biasanya lebih pekat atau tua warnanya, dan memiliki bau yang menyengat) Bagaimana hukumnya jika seorang perempuan tidak memiliki kondisi mumayyizah? Jika seorang perempuan belum bisa (atau tidak bisa) membedakan darah haid maka hukumnya dikembalikan ke masa haid yang paling minimal yakni sehari semalam, sesuai dengan salah satu dari dua pendapat, dan kepada kebiasaan perempuan secara umum yaitu enam atau tujuh hari menurut pendapat yang kedua. Bab Hukum Tamyiz (Membedakan) Darah Bagaimana hukum bagi yang sudah terbiasa? Sedangkan yang sudah terbiasa dan mengalami kondisi mumayyizah maka kembali kepada kondisi tersebut. Dan jika tidak mumayyiz, maka kembali kepada kebiasaannya. Bagaimana hukumnya jika ia lupa akan kebiasaannya? maka dalam hal ini terdapat dua pendapat, sama seperti perempuan yang baru memulainya Berapa hari masa minimal, umumnya dan masa maksimal nifas? Masa nifas yang paling minimal adalah sekali keluar, umumnya adalah empat puluh hari, dan masa paling maksimal adalah enam puluh hari. * * * KITAB SOLAT Ada berapakah macamnya solat? Ada lima Solat fardhu ain (wajib atas seluruh orang Islam) Solat fardhu kifayah Solat sunnah Solat nafilah Solat Makruh Apa saja macam-macam shalat yang fardhu bagi seluruh kaum muslimin? Ada dua belas jenis Solat saat tidak bepergian Solat saat dalam perjalanan Solat jama’ (menggabung dua salat dalam satu waktu) Solat Jumat Solat Khouf (saat takut, seperti pada peperangan) Solat saat rasa takut benar-benar memuncak Solat Qodho’ (Mengganti solat fardhu yang ditinggalkan) Solat untuk mengulangi solat Solat orang yang sakit Solat orang yang tenggelam Solat orang yang memiliki uzur Dua rakaat solat tawaf menurut salah satu dari dua pendapat. Sebutkan macam-macam perkara yang hukumnya fardhu kifayah? Perkara yang fardhu kifayah ada enam: Solat jenazah Pengurusan mayit Membalas salam Jihad Menuntut ilmu Azan, menurut sebuah pendapat Sebutkan macam-macam solat sunnah? Ada dua puluh macam solat sunnah Solat Idul Fitri Solat Idul Adha Solat Kusuf (gerhana matahari) Solat Khusuf (gerhana bulan) Solat Istisqa (minta hujan) Solat-solat Rawatib (qobliah dan ba’diah, pengiring salat fardhu) Solat Dua Rakaat Fajar (qobliah subuh) Solat Dhuha Solat Taubat Solat Qiyamul Lail (tahjjud, setelah bangun tidur di malam hari) Solat Tarawih Solat Tachiyatul Masjid Solat Tasbih Solat Istikharah (meminta petunjuk) Solat Saat Tergelincirnya Matahari (waktu zawal) Solat untuk mengqodho’ solat-solat sunnah Solat Saat kembali dari perjalanan Solat Setelah Wudhu Solat Setelah Azan Sujud (seperti sujud tilawah ketika membaca ayat sajda, yakni ayat yang menyebutkan tentang sujud, ada 14 atau 15 tempat di Al-Qur’an; dan sujud syukur karena mendapat ni’mat atau terhindar dari musibah) Manakah yang paling dianjurkan untuk dikerjakan, solat sunnah yang pelaksanaannya dengan berjamaah atau yang pelaksanaannya tanpa berjamaah? Solat sunnah yang pelaksanaannya dengan berjamaah adalah yang paling dianjurkan untuk dikerjakan. Solat sunnah tanpa berjamaah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan adalah solat witir, solat sunnah sebelum subuh (solat sunnah fajar) dan solat tahajud. Sebutkan macam-macam solat nafilah? Macam-macam solat nafilah ada banyak sekali dan tak terbilang jumlahnya (selain yang tersebut dalam macam-macam solat sunnah di atas) Sebutkan perkara yang makruh dalam solat? Perkara yang makruh dalam solat ada lima: Solat saat lapar, Solat sambil menahan buang air kecil, atau menahan buang air besar, atau menahan bauang angin, atau saat haus Mengerjakan solat sunnah di seluruh waktu yang dilarang kecuali memiliki sebab Solat sunnah saat khutbah kecuali dua rakaat solat Tahiyatul Masjid Solat sendirian dimasjid ketika waktu solat jamaah Bab Hukum-Hukum Solat Sebutkan hukum yang terkandung didalam solat? Hukum yang terkandung dalam solat ada tiga, yaitu syarat, kewajiban dan sunnah Syarat-Syarat Solat Apa sajakah syarat-syarat solat? Syarat solat ada tujuh Menutup aurat semampunya, dan jika tidak memiliki pakaian yang suci atau ia memiliki pakaian bernajis dimana tidak ditemukan sesuatu untuk menghilangkannya, maka boleh melaksanakan solat dalam kondisi telanjang dan sah solatnya serta tidak dituntut untuk menggantinya Menghadap ke arah kiblat kecuali dalam tiga kondisi, yaitu solat sunnah dalam perjalanan baik saat berkendaraan atau berjalan kaki, saat rasa takut sangat memuncak, dan saat ragu-ragu soal arah kiblat. Jika yakin telah berlawanan dengan arah kiblat, maka harus mengulangi solat, menurut salah satu dari dua pendapat. Adapun keadaan solat saat meragukan arah kiblat berbeda dengan keadaan solat ketika rasa takut sangat memuncak. Masuknya waktu solat, kecuali dalam tiga kondisi, yaitu saat perjalanan (menjama’ solat), sedang hujan (menjama’ taqdim / mendahulukan) dan melaksanakan haji Suci dari hadas kecuali jika tidak menemukan sesuatu yang bisa mensucikannya maka boleh melaksanakan solat tanpa bersuci namun harus mengulanginya lagi Suci tubuh dari najis Suci pakaian dari najis Suci tempat dari najis. Kapankah seseorang boleh melaksanakan solat dalam kondisi bernajis? Boleh solat dalam kondisi bernajis dalam enam permasalahan. Tiga diantaranya mengharuskan pengulangan solat, dan tiga lagi tidak mengharuskan pengulangan solat Sebutkan najis yang mengharuskan pengulangan solat? Ada tiga macam Darah kutu atau serangga lainnya Bekas najis di bagian istinjak setelah beristinjak Melaksanakan solat dalam keadaan najis ketika tidak mengetahuinya, menurut salah satu dari dua pendapat. Sebutkan najis yang tidak mengharuskan pengulangan solat? Ada tiga macam Najis yang ada pada tubuh atau pakaian, dimana ia tidak menemukan sarana atau sesuatu yang bisa menghilangkan najis itu Menemukan air namun takut bahaya atas dirinya jika menggunakannya Lupa akan najis hingga ia melaksanakan solat lalu teringat akan najis itu. Bab Kewajiban-Kewajiban Solat Sebutkan kewajiban-kewajiban solat? Kewajiban solat ada delapan belas Niat Takbir Mengiringi niat dengan takbir Berdiri Membaca surat Al Fatihah jika ia bias membacanya, dan jika ia tidak mampu maka membaca ayat Al-Qur’an semampunya, dan jika sedikitpun tidak bisa membaca Al-Qur’an maka bertasbih dan bertahmid kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Luhur Ruku’ Tumakninah di waktu ruku’ Tegak berdiri dari ruku‘ (I’tidal) Tumakninah di waktu i’tidal Sujud dengan dahi dan semua anggota sujud, ada dua pendapat mengenai hal ini Tumakninah dalam sujud Bangkit tegak dari sujud Duduk terakhir Tasyahhud akhir Bersolawat kepada Rasulullah, semoga Allah senantiasa melimpahkan pujian dan kesejahteraan kepada baginda; dan kepada keluarga baginda, menurut salah satu dari dua pendapat Mengucap salam pertama Niat mengakhiri solat menurut salah satu dari pendapat ahli fiqih Tertib Bab Sunnah-Sunnah Solat Ada berapa macamkah sunnahnya solat? Sunnahnya solat ada dua macam: Sunnah Ab'adh ialah perbuatan sunnah yang jika ditinggalkan diganti dengan mengerjakan sujud sahwi Sunnah Hai’at ialah perbuatan sunnah yang jika ditinggalkan, tidak diganti dengan sujud sahwi Apa saja yang termasuk sunnah ab’adhnya solat (sunnah yang perlu diganti dengan sujud sahwi)? Sunnah yang perlu diganti dengan sujud sahwi ada lima: Membaca doa Qunut Berdiri untuk Qunut Membaca tasyahhud awal Duduk untuk tasyahhud awal Bersolawat kepada Nabi Muhammad, semoga Allah senantiasa melimpahkan pujian dan kesejahteraan kepada baginda, pada tasyahhud awal Berapa hal yang termasuk dalam sunnah hai’atnya solat (sunnah yang jika ditinggalkan tidak diganti sujud sahwi)? Sunnah hai’atnya solat ada empat puluh Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika takbiratul ihram Menjulurkan atau mengangkat kedua tangannya dengan benar-benar Merenggangkan jari jemari kedua tangan Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri Meletakkan kedua tangan di bawah dada Membaca doa Iftitah Membaca ta’awwudz (a’udzu billahi minasy-syaitonir rojim) Mengeraskan bacaan fatihah dan surat pada solat Jahriyah (magrib, isya’, subuh) dan memperlahankannya pada solat Sirriyah (duhur dan asar) Mengucapkan Amin Meninggikan suara saat membaca Amin pada solat Jahriyah Membaca satu surat setelah surat Al Fatihah Mengucapkan takbir ruku’ Mengangkat kedua tangan bersamaan dengan takbir Meletakkan kedua telapak tangan pada kedua lutut saat ruku‘ Membaca tasbih didalam ruku’ Berdoa ketika bangkit dari ruku‘ Mengangkat kedua tangan bersamaan dengan doa Bertakbir untuk sujud Dianjurkan yang pertama kali menyentuh tanah (saat sujud) adalah kedua lutut, lalu kedua tangan, dahi, baru kemudian hidung Membaca tasbih didalam sujud Meletakkan kedua tangan saat sujud sejajar dengan kedua bahu Merapatkan jari jemari ketika sujud Merenggangkan lengan atas dari dua sisi tubuh ketika sujud Mengangkat perut dari kedua paha Menghadapkan jari jemari kedua kaki saat sujud ke arah kiblat Takbir ketika bangkit dari sujud Berdoa di antara dua sujud Duduk di antara dua sujud hendaknya bertumpu di atas kaki kiri dan menegakkan kaki yang kanan Duduk sejenak setelah sujud kedua sebelum berdiri (duduk istirahat) Dan jika hendak berdiri maka bertumpu pada kedua tangannya diatas lantai Duduk tasyahud awal seperti duduk di antara dua sujud dengan posisi duduk Iftirasy Takbir saat bangun dari tasyahhud awal Mengangkat kedua tangan ketika bangkit dari tasyahhud awal, Memberi isyarat dengan jari telunjuk didalam tasyahhud ketika membaca syahadat Menjadikan jari telunjuk dalam keadaan sedikit membengkok ketika menunjuk (memberi isyarat) Pandangan mata tidak melampaui tempat solat Duduk dalam tasyahud akhir dengan bertumpu pada pantat yang kiri Meletakkan kedua tangan pada dua tasyahhud diatas kedua paha, dan mengepalkan (menggenggam) jari jemari tangan kanan kecuali jari telunjuk Memohon perlindungan dari siksa kubur dalam tasyahhud akhir, dan mengucapkan salam terakhir Memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri ketika salam Bab Yang Makruh di Dalam Solat Sebutkan perkara yang makruh didalam solat? Perkara yang makruh didalam solat ada empat belas Bertakbir ihram sedangkan kedua tangannya berada di sisi dua lengan bajunya Menoleh Memberikan isyarat dengan yang dipahami dan jika bisu maka batal solatnya Mengeraskan bacaan pada solat Sirriyyah Memperlahankan bacaan pada solat Jahriyyah Membaca dengan suara keras di belakang imam sebagai makmum Melaksanakan solat dengan cepat Melakukan sujud sementara kedua tangannya berada sejajar dengan dua lengan bajunya Merapatkan dua ketiak saat sujud Merendahkan perut hingga menekan ke dua pahanya saat sujud Duduk Iq'a (yakni duduk di atas dua telapak kaki, seperti berjongkoknya anjing), dan mematuk seperti burung gagak (yakni cepat sekali dalam sujudnya Membentangkan lengan di atas lantai seperti hewan buas Menetap di satu tempat tertentu di dalam masjid seperti unta yang menetap di satu tempat saja ketika duduk untuk beristirahat. Bab Perkara Yang Membatalkan Solat Sebutkan macam-macam perkara yang membatalkan solat? Perkara yang membatalkan solat ada dua puluh Berhadas dengan sengaja atau lupa, dan jika sebelumnya telah berhadas maka ada dua pendapat Berbicara Bercakap-cakap dengan sengaja Makan dan minum Banyak bergerak dengan sengaja Bergerak karena lupa namun telalu panjang atau banyak, sebagaimana menurut salah satu dari dua pendapat Tertawa terbahak-bahak Meninggalkan atau melakukan salah satu dari rukun solat dengan ragu-ragu Tersingkapnya aurat Tidak menghadap kiblat Kejatuhan najis yang banyak mengenai tubuh atau pakaian Murtad (keluar dari agama Islam) Berniat mengakhiri solat Berniat untuk merusak atau membatalkan solat Menambahkan pekerjaan yang wajib didalam solat dengan sengaja kecuali membaca surat Al Fatihah dua kali maka dalam hal ini terdapat dua pendapat Mengurangi dari sebagian kewajiban-kewajiban solat Mendahulukan sebagian kewajiban solat dari sebagian lainnya dengan sengaja Adanya baju – jika ia telanjang – meski letaknya jauh darinya Budak perempuan yang dimerdekakan ketika sedang melaksanakan solat sedang kepalanya tersingkap dan tidak ada pakaian di dekatnya Memutuskan salah satu dari rukun solat sebelum menyempurnakannya. Bab Azan Ada berapakah hukum azan? Hukum azan ada tiga, yaitu Rusak atau batil Makruh Sahih atau sah Sebutkan macam-macam azan yang batil atau rusak? Azan yang batil ada lima, yaitu Azan yang dikumandangkan orang perempuan Azan yang dikumandangkan orang kafir Azan yang dikumandangkan orang gila Azan yang dikumandangkan orang yang membelakangi kiblat Azan sebelum waktunya kecuali dua azan yakni azan subuh karena dikumandangkan di malam hari (untuk membangunkan atau mengingatkan orang yang ingin salat malam), dan azan Jumat sebelum khutbah yaitu sebelum tergelincirnya matahari. Azan orang mabuk adalah sama dengan azan orang gila Apa macam azan yang makruh? Azan yang makruh ialah azan yang dikumandangkan oleh orang yang dalam kondisi janabat Apa macam azan yang sah? Azan yang sah ialah azan-azan selain yang tersebut di atas. Sebutkan sebab-sebab azan dianggap batal? Enam perkara yang menyebabkan azan menjadi batal Murtad Pingsan Tidak menghadap atau berpaling dari kiblat Memutus-mutus lafal azan dalam waktu yang lama Mabuk Meninggalkan secara sengaja sebagian lafal azan atau juga karena lupa hingga jangka waktu yang lama Apa saja perkara yang sunnah dalam azan? Sunnah azan ada lima, yaitu : Ujung kedua jari diletakkan ke bagian dalam telinga Meninggikan suara semampunya Melafalkan azan secara tartil Mengucapkan lafal azan dua kali Memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri saat menyeru (yakni ketika mengucapakan chayya ‘alash sholaah menoleh kekanan, dan ketika mengucapkan chayya ‘alal falaach) Sebutkan perkara yang makruh dalam azan! Perkara yang makruh dalam azan ada empat, yaitu : Mengumandangkan azan dengan lantunan lagu (melagukan azan) Memanjangkan lafal azan (dengan keterlaluan atau melebihi batas wajar) Berbicara disela-sela azan Azan dalam posisi duduk sementara ia mampu berdiri Sebutkan perbedaan iqamah dan azan! Iqamah sama seperti azan, bedanya ada empat yaitu : Dalam azan satu kalimah dibaca dengan sekali nafas, sementara dalam iqamah dua kalimah dibaca dengan sekali nafas Lafal iqamah diucapkan secara cepat Iqamah hanya dikumandangkan ketika telah masuk waktu solat Solat Qodho untuk satu solat atau lebih adalah tanpa azan tapi dengan iqamah untuk masing-masing solat Bab Waktu-Waktu Solat Sebutkan waktu-waktu solat fardu yang lima? Ketahuilah bahwa waktu salat zhuhur adalah mulai tergelincirnya matahari (dari atas kita) hingga bayangan benda sama panjang dengan bendanya. Lalu jika bertambah panjang bayangan tersebut melebihi bendanya walaupun sedikit maka masuklah waktu ashar hingga bayangan benda menjadi dua kali panjang bendanya. Jika lebih dari itu maka keluarlah waktu ikhtiar (yakni waktu yang masih leluasa untuk mengerjaka salat) dan tersisa waktu jawaz (waktu yang masih boleh mengerjakan salat). Jika terbenam matahari maka habislah waktu ashar dan mauklah waktu maghrib, dan waktu maghrib hanya memiliki satu macam waktu. Jika mega – yakni warna merah diufuk barat – itu hilang maka (habislah waktu maghrib dan) masuklah waktu isya’ hingga sepertiga malam yang pertama atau tengah malam, menurut perbedaan dua pendapat. Jika telah terbit fajar yang kedua (yakni fajar shodiq) maka masuklah waktu subuh hingga agak terang kemudian tersisa waktu jawaz hingga terbit matahari. (disebut fajar kedua atau fajar shodiq / fajar yang benar. Sebab sebelum munculnya fajar shodiq / fajar kedua ada fajar kadzib / fajar dusta. Fajar kadzib ialah terang yang muncul di langit seperti garis memanjang dari arah timur ke barat setelah itu hilang di tengah kegelapan malam. Adapun fajar shodiq adalah berkas cahaya matahari yang akan muncul, yang mana berkasa cahaya itu nampak di ufuk timur melebar mulai dari utara hingga ke selatan dan cahayanya makin lama makin terang hingga terbit matahari.) Kapan orang yang udzur (seperti bepergian) menemukan waktu asar atau isya’? Jika orang yang udzur itu mendapati akhir waktu ashar atau akhir waktu isya‘ sekedar satu rakaat, maka ia telah mendapatkan salat tersebut (yakni salatnya tersebut masih dianggap ada-an / tunai pada waktunya, yakni tidak dihitung sebagai qodho‘). Jika lebih sedikit dari itu, maka ada dua pendapat (sebagian mengatakan tetap mendapati solaat itu dan sebagian lagi mengatakan bahwa solatnya dianggap qodho‘ / membayar hutang) Ketika kita jadikan (atau kita anggap) wakttu sekedar satu rakaat itu sebagai batasan dia mendapati waktu solat tersebut, maka apakah dengan itu dia juga mendapatkan waktu solat sebelumnya yang sudah terlewat (duhur dan asar, maghrib dan isya‘)? Ada dua pendapat. (Pendapat pertama: jika dia mendapati sekedar satu rakaat sebelum keluarnya waktu, maka ia juga sudah dianggap mendapatkan waktu solat yang sebelumnya, namun jika kurang dari sekedar satu raka‘at maka tidak. Pendapat kedua: jika dia mendapatkan sekedar satu rakaat sebelum keluar waktu, maka ia tidak mendapatkan waktu salat sebelumnya, kecuali jika ia mendapatkan sekedar lebih dari satu rakaat maka barulah ia juga dianggap mendapatkan waktu solat sebelumnya.) Apa saja macam orang yang udzur? Mereka yang bisa memiliki udzur syar'iy ada lima, yaitu Orang kafir jika telah memeluk Islam Perempuan haid jika telah berakhir masa haidnya Perempuan nifas jika telah berhenti darahnya Anak kecil jika telah mencapai usia baligh Orang gila jika telah sembuh dari gilanya Bab Imam Solat Berapa macamkah hukum-hukum yang berkaitan dengan pengimaman? Hukum yang berkaitan dengan pengimaman ada tujuh Orang yang sama sekali tidak bisa menjadi imam adalah orang gila, kafir, yang sangat fatal kesalahan bacaannya sehingga merubah makna, yang tidak benar dalam mengucapkan kata Orang yang sah dan yang tidak sah menjadi imam solat, dan mereka adalah orang yang berada dalam kondisi janabat (junub), orang yang berhadas, dan orang yang terkena najis pada badan atau pakaiannya. Dibenarkan kita untuk melaksanakan solat sebagai makmum di belakang mereka jika tidak mengetahui kondisi mereka (bahwa mereka berhadats atau bernajis), dan tidak boleh jika mengetahui kondisi mereka. Orang yang boleh menjadi imam solat bagi satu kaum saja, tidak pada kaum lainnya, yaitu orang yang ummiy (ummiy arti asalnya ialah orang yang tidak bisa baca- tulis, namun dalam masalah sholat, ummiy maknanya adalah orang yang tidak fasih membaca Al-Faatichah. Orang ummiy ini hanya boleh mengimami sesama ummiy), perempuan (hanya boleh mengimami perempuan saja), dan waria (atau khuntsa, yakni orang yang terlahir memiliki dua alat kelamin, wanita dan pria. Ia hanya boleh mengimami wanita saja) Orang yang sah menjadi imam solat di satu solat, dan tidak sah pada solat lainnya, yaitu musafir, budak dan anak kecil. Mereka semua ini tidak sah menjadi imam pada solat Jumat menurut salah satu dari dua pendapat Orang yang makruh menjadi imam solat seperti anak hasil perzinahan, orang yang menampakkan kefasikannya, dan orang yang memperlihatkan bid'ah yang dilakukannya Orang yang sah menjadi imam solat, namun lebih utama untuk memilih selainnya, selama masih ada selainnya. Mereka ini ada lima yaitu budak, budak berstatus Mukatab (yakni budak yang telah diberi kesempatan oleh tuannya untuk menebus dirinya dengan mencicil / mengangsur sejumlah harta tertentu), berstatus Mudabbar (yakni budak yang telah dijanjikan oleh tuannya yakni jika tuannya meninggal dunia maka ia bebas / merdeka), budak yang sebagian dirinya budak dan sebagian lagi telah merdeka, dan orang buta menurut salah satu dari dua pendapat Orang yang dipilih untuk menjadi imam solat, yang selamat/tidak terkena hal-hal diatas dan didahulukan yang paling luas pemahamannya terhadap ajaran Islam, kemudian yang paling bagus bacaannya, kemudian yang lebih dulu hijrah, kemudian yang lebih mulia dari sisi nasab, kemudian yang lebih waro‘, kemudian yang lebih tua. Bab Solat Chador (tidak bepergian) 100. Ada berapakah rakaat solat bagi orang yang mukim (tidak bepergian)? dan mencakup berapa perkara? Ada tujuh belas rakaat, mencakup tujuh belas ruku’, tiga puluh empat sujud, sembilan duduk (yakni dudduk tahiyyat / tasyahhud awal dan akhir. Adapaun duduk antara dua sujud maka tujuh belas), sembilan puluh empat takbir dan lima salam (salam pertama saja yang dihitung, sebab itu yang wajib, adapaunslaam kedua hukumnya sunnah). Bab Solat Perjalanan 101. Apa perbedaan solat safar (dalam perjalanan) dan solat chadhor? Solat perjalanan sama seperti solat saat tidak berpergian. Hanya saja dalam solat perjalanan terdapat pilihan. Jika mau, ia bisa melaksanakannya secara sempurna dan jika mau ia bisa melakukan qoshor pada solat zuhur, solat ashar, dan solat Isya’ menjadi dua rakaat. 102. Apa syarat dibolehkannya mengqashar solat? Mengqashar solat tidak bisa dilakukan kecuali dengan delapan syarat, yaitu : Perjalanan yang ditempuhnya harus enam belas Farsakh atau lebih (1 Farsakh = 3 mil, 1 mil = 4000 dziroo’ / hasta, 1 hasta = 24 jari. Jika kita ambil ukuran satu jari yang sedang, yaitu 1 jari = 2 cm, maka 1 hasta = 48 cm, dan 1 mil = 192000 cm = 1920 m, 1 farsakh = 5760 m, maka 16 farsakh = 92160 m = 92,160 km) Tidak melakukan maksiat dalam perjalanannya Waktu solatnya masih ada menurut salah satu dari dua pendapat, kecuali dalam melakukan jamak solat Berniat melakukan qasar di awal solat-solatnya Tidak berniat menyempurnakan pelaksanaan solat di sela-sela solatnya Tidak mengikuti orang yang tidak diketahui apakah ia telah berniat melakukan qoshor atau tidak? Tidak mengikuti atau bermakmum kepada orang yang tidak berpergian Tidak berniat menetap selama empat hari Bab Melakukan Jama’ Dua Solat (Jama’ yakni menggabungkan dua sholat fardhu dalam satu waktu karena udzur, misalnya: solat zhuhur dan solat ashar digabung di waktu ashar disebut jama’ ta’khir, atau di waktu zhuhur maka disebut jama’ taqdim) 103. Melakukan jama’ pada dua solat bisa dilakukan pada berapa kesempatan? Di tiga kesempatan Saat dalam perjalanan. Jika ia mau, ia bisa melakukan jama’ dengan mendahulukan pelaksanaan solat Asar dengan Zuhur di waktu zuhur, dan solat Isya dengan solat magrib di waktu magrib. Atau juga mengakhirkan pelaksanaan solat Zuhur dengan Asar di waktu Asar, dan solat Magrib dengan Isya di waktu Isya melakukan jama’ saat melaksanakan ibadah haji. Yaitu melakukan jamak taqdim dengan mendahulukan pelaksanaan solat Asar dengan Zuhur di waktu zuhur di Arafah, melakukan jamak ta’khir dengan mengakhirkan solat Magrib dengan Isya di waktu Isya di Muzdalifah melakukan solat jamak saat turun hujan yang lebat, yaitu jamak taqdim dengan mendahulukan solat Asar dengan Zuhur di waktu zuhur, dan solat Isya dengan Magrib di waktu magrib. Dalam kondisi ini, tidak dibenarkan melakukan solat jamak ta’khir. 104. Solat jama‘ dengan dua solat dibenarkan dengan berapa syarat? Dua syarat yaitu : berniat melakukan jama’ di saat takbirotul ichrom solat pertama menurut salah satu dari dua pendapat, dan sebelum salam pertama menurut pendapat kedua uzur yang membolehkan melakukan jama’ solat masih ada hingga akhir solat Bab Solat Jum’at 105. Solat Jum’at wajib dengan berapa syarat? Empat syarat Maqam (tempat tinggal) Jumlah jamaah Waktu Khutbah Apa arti maqam? Untuk tempat tinggal, maka solat jumat harus dilaksanakan di tempat tinggal atau daerah tinggal. Sedangkan jumlah jama’ah? Harus empat puluh orang selain imam menurut salah satu dari dua pendapat. Dan semuanya harus muslim, balig, berakal sehat, merdeka, laki-laki dan tidak berpergian baik di musim panas atau juga musim dingin kecuali berpergian karena sebuah keperluan Untuk waktunya? Ketika tergelincirnya matahari hingga bayangan setiap sesuatu sama dengan bendanya. Jika waktunya telah berlalu sedang mereka tengah melaksanakan solatnya, maka mereka harus menyempurnakannya sebagai solat zuhur. Apa saja syarat khutbah Jumat! Khutbah Jumat syaratnya ada enam Terdiri dari dua khutbah khotib harus suci dari hadas ketika berkhutbah duduk di antara dua khutbah disampaikan kepada jamaah jumat yang memenuhi syarat terlaksananya solat jumat khutbah disampaikan pada waktunya hendaknya khotib termasuk orang yang memenuhi syarat terlaksananya solat Jumat 110. Apa sifat khutbah? Sifat khutbah Jumat yaitu menyampaikan pujian kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung, lalu bersalawat kepada Rasulullah – semoga salawat dan salam – membaca satu ayat dari Al-Qur’an, menyampaikan nasihat kepada jama’ah di dalam khutbahnya, dan membaca doa untuk kebaikan kaum mukminin 111. Sebutkan tingkatan manusia dalam solat Jumat! Jamaah jumat itu terdiri dari empat tingkatan, yaitu yang tidak sah solat jumat baginya dan tidak wajib atasnya, yaitu mereka adalah budak, anak kecil, perempuan, musafir, waria (khuntsa, yang memiliki dua kelamin) yang sulit diketahui apakah lelaki atau perempuan yang terlaksana jumat dengannya (yakni dapat masuk hitungan 40 orang yang dengannya sah solat jum’at), dan tidak wajib atasnya, yaitu orang sakit dan orang yang menemani orang yang sedang menghadapi sekaratul maut. yang diharuskan solat jum’at namun solat jum’at tidak terlaksana dengannya (tidak masuk hitungan 40 orang). Ini ada dua, pertama adalah musafir jika ia menambah masa menetapnya lebih dari empat hari sementara ia masih dalam niat perjalanan, dan kedua adalah yang rumahnya di luar daerah pelaksanaan solat Jum’at di mana azan sampai atau terdengar olehnya yang diharuskan solat Jumat dan solat jum’at dapat terlaksana dengannya. Yaitu orang yang menetap atau tidak berpergian, dan orang yang sehat, akhir baligh, berakal, merdeka dan tidak ada udzurnya. Bab solat Khouf (Solat dalam keadaan takut atau genting) 112. Ada berapa macam solat khauf itu? Solat khouf ada dua maca: dalam perjalanan saat tidak dalam perjalanan (kondisi menetap) 113. Bagaimana cara solat khauf dalam perjalanan? Jika dalam perjalanan, maka solat dilakukan satu rakaat dengan kelompok pertama, dan jika selesai rakaat pertama maka mereka menyelesaikan solatnya sendiri-sendiri (yakni menambah satu raka’at lagi dan slaam sendiri). Setelah itu, masuk atau datang kelompok kedua dan imam solat melanjutkan rakaat kedua bersama mereka untuk menyelesaikan solat khouf. Di akhir solat, imam duduk (tahiyyat / tasyahhud akhir dan menunggu makmum) sedang kelompok kedua (atau makmum) bangkit berdiri untuk menyelesaikan solat mereka (yakni menambah satu raka’at). Jika mereka telah selesai, maka imam mengucapkan salam bersamaan dengan mereka (kelompok kedua). 114. Bagaimana cara solat khouf disaat menetap? Jika solat khouf dilakukan saat menetap, maka imam memimpin solat dengan setiap kelompok sebanyak dua rakaat dengan cara di atas (yakni dengan membagi dua kelompok maka untuk solat yang 4 rakaat, imam solat dengan kelompok pertama dua rakaat dan dengan kelompok kedua dua rakaat). Jika solatnya solat magrib, maka imam memimpin solat dengan kelompok pertama sebanyak dua rakaat, sedangkan dengan kelompok kedua hanya satu rakaat. 115. Apa hukum takut atau keadaan genting yang lain (selain perang)? Takut yang dimaksud di sini adalah takut dari hewan predator (pemangsa), dari ular, dari kebakaran, dari tenggelam, di mana semua ini sama dengan takut dari musuh, takut terhadap hilangnya harta sama dengan takut marabahaya terhadap nyawa. Bab Rasa Takut Yang Memuncak 116. Apa dalilnya dari Al-Qur’an dan Sunnah (hadits)? Allah Swt berfirman :”Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka solatlah sambil berjalan atau berkendaraan (Q. S Al Baqarah:239) Ibn Umar – semoga Allah meridhoi keduanya – berkata: “Yakni baik ia menghadap ke kiblat atau tidak menghadap ke kiblat saat.” Yakni (untuk melaksanakan solat dengan berkendaraan atau sambil berjalan jika) saat berada dalam kondisi takut yang memuncak. Dan jika merasa telah aman sedang dia berada di atas kendaraan, maka ia bisa turun dan terus menyempurnakan solatnya. Dan jika tiba-tiba rasa takut itu memuncak kembali, maka ia bisa menaiki kendaraan tapi harus mengulangi solatnya itu. Bab Mengganti Solat Fardhu 117. Bagaimana tata cara mengqodho’ solat? Solat Fardhu bisa diganti di waktu kapanpun ketika yang bersangkutan ingat dan mampu, kecuali dalam dua kondisi ketika ia takut kehilangan kesempatan untuk melakukan solat fardu yang saat itu, maka ia harus memulai melaksanakan solat fardu yang saat itu, baru kemudian melaksanakan solat qodho’-nya. (umpama waktu ashar sempit, sedangkan ia belum sholat ashar maka hendaknya ia solat ashar dahulu, beru kemudian ia melakukan solat qodho’) jika ia menemukan pakaian ada pada rombongan sedang mereka dalam posisi telanjang, maka ia tidak solat sebelum sampai kepadanya pakaian tersebut. Begitu juga halnya dengan solat wajib yang saat itu jika telah habis waktunya, (maka didahulukan terlebih dahulu baru setelah itu solaat qodho‘). Bab Mengulangi Solat 118. Bagaimana tata cara mengulangi solat? Barang siapa yang telah melaksanakan solat sendiri dengan benar lalu menemukan solat tersebut dilaksanakan secara berjamaah, maka ia mengulangi solatnya bersama jamaah itu, sebagaimana menurut sebuah pendapat. Namun jika ia telah melaksanakannya secara berjamaah khususnya untuk solat zuhur, magrib dan isya, maka ia mengulanginya. Sedangkan untuk solat subuh dan asar ada dua pendapat tentangnya. Bab Solat Orang Sakit 119. Bagaimana cara orang sakit melaksanakan solat? Orang sakit melaksanakan solat sesuai yang mampu dilakukannya, baik dalam kondisi berdiri, duduk, berbaring, dan meski dengan isyarat saja. Dalam hal ini, ia tidak diharuskan untuk mengulangi solatnya jika telah sembuh. Bab Solat Orang Tenggelam 120. Bagaimana orang yang tenggelam melaksanakan solat? Sebagaimana ia mampu melakukannya baik dengan memberikan isyarat atau sama sekali tidak memberikan isyarat. Jika ia melakukan solat dengan isyarat, maka dalam kondisi selamat ia harus mengulangi solatnya. Bab Solat Orang Yang Memiliki Uzur 121. Siapakah orang uzur itu? Bagaimana cara solatnya? Orang yang memiliki uzur di sini adalah yang mendapatkan sedikit waktu di akhir waktu solat. Sebelumnya telah kita jelaskan hukumnya, di mana yang dilakukannya adalah Ada'an (tunai yakni dalam waktu solat), bukan Qadha'an (mengganti solat di luar waktunya), jika memang ia telah mengawali solatnya di waktunya, meski sebagian besar dari proses solat itu berlangsung di luar waktunya. Bab Solat Dua Rakaat Tawaf 122. Bagaimana hukum solat dua rakaat didalam tawaf? Ketahuilah bahwa solat dua rakaat tawaf adalah wajib, menurut salah satu dari dua pendapat. Jika seseorang telah dua kali tawaf, maka sebuah pendapat mengatakan, dia melaksanakan solat empat rakaat setelah kedua tawaf itu. Ada juga yang mengatakan, setiap tawafnya ia solat dua rakaat saja. Bab Solat Jenazah 123. Apa yang tercakup dalam solat jenazah? Solat jenazah mencakup dua hal, yaitu kewajiban kewajiban sunnah-sunnahnya. 124. Sebutkan hal yang fardhu dalam solat jenazah? kewajiban-kewajiban solat jenazah ada Sembilan niat takbiratul ihram mengiringi niat dengan takbiratul ihram takbir-takbir berdiri membaca surat Al Fatihah berselawat kepada Rasulullah Saw doa kepada mayit salam pertama 125. Sebutkan perkara yang sunnah dalam solat jenazah? sunnah-sunnahnya adalah ada enam, yaitu Mengucapkan basmalah membaca doa Istiftah membaca Ta'awwudz mengangkat kedua tangan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri salam terakhir. 126. Sebutkan kondisi bagi orang yang mati? Orang mati itu ada beberapa kondisi, yaitu yang tidak dimandikan dan disolatkan seperti orang kafir, janin yang keguguran sedang ia tidak bergerak atau bersuara. yang disolatkan namun tidak dimandikan, yaitu mayit yang dikhawatirkan tubuhnya bisa terpisah-pisah dan hancur jika dimandikan yang dimandikan dan disolatnya, yaitu seluruh mayit kaum muslimin. Bagaimana hukum orang yang mati ketika berihram? Adapun orang yang meninggal dunia ketika berichrom maka ia dimandikan dan disolati, namun wajah dan kepalanya tidak ditutup, dan juga tidak usah diberi wewangian. Bab Solat Idul Fitri Bagaimanakah cara solat Idul Fitri? Solat Idul Fitri dilaksanakan dengan dua rakaat seperti halnya solat-solat lainnya. hanya saja setelah takbiratul ihram dan membaca doa Istiftah, dilakukan takbir sebanyak tujuh kali dengan membaca tasbih dan tahlil serta takbir (subchanalloohi walchamdulillaahi walaailaaha illalloohu walloohu akbar) di antara dua takbirnya. Setelah itu (yakni setelah membaca Al-Fatichah dan surat), bertakbir untuk rukuk; dan bertakbir lima kali di rakaat kedua setelah takbir berdiri, seperti di rakaat pertama (yakni dengan membaca tasbih tersebut di antara sela-sela takbirnya). Setelah solat, imam menyampaikan khutbah yang terdiri dari dua khutbah seperti halnya khutbah Jumat. Di khutbah pertama, khatib bertakbir sembilan kali, dan di khutbah kedua bertakbir sebanyak tujuh kali berturut-turut. Takbir terus digemakan sejak melihat Hilal bulan Syawal hingga solat Ied dimulai (yakni hingga takbirnya imam untuk sholat ‘id). Bab Solat Idul Adha Bagaimana tata cara solat Idul Adha? Solat Idul Adha sama dengan solat Idul Fitri, hanya saja takbir-takbirnya dimulai dari pagi hari Arafah (tanggal 9 Dzul Chijjah) hingga waktu Asar di hari tasyrik yang terakhir (tanggal 13 Dzul Chijjah). Takbir tersebut diucapkan setiap kali selesai melaksanakan solat fardu, dan solat-solat sunnah menurut salah satu dari dua pendapat. Baik solat fardhu tersebut dilakukan Ada'an atau juga Qadha'an. Kecuali solat jenazah, sujud tilawah, sujud syukur, maka tidak dibenarkan untuk bertakbir setelahnya. Bab Solat Kusuf (Gerhana Matahari) Bagaimana tata cara solat Kusuf? Solat Kusuf terdiri dari dua rakaat, di mana bisa dilakukan secara berjamaah dan juga bisa sendiri-sendiri. Di setiap rakaatnnya dua berdiri, dua bacaan (dua Al-Fatichah dan dua surat), dua rukuk dan dua sujud (yakni setelah selesai membaca Al-Fatichah dan surat rakaat pertama maka ruku‘ setelah itu i’tidal sambil membaca samii’alloohu liman chamidah Robbanaa lakal chamdu......dan seterusnya, lalu jangan sujud tetapi tang diletakkan kembali ke bawah dada dan kembali membaca Al-Fatichah dan juga surat, lalu ruku‘ kemudian i’tidak barulah kemudian sujud. Begitu juga pada rakaat kedua). Setelah itu, imam menyampaikan khutbah yang terdiri dari dua khutbah. Imam juga hendaknya membaca dengan suara pelan karena termasuk solat yang dilakukan di siang hari Bab Solat Khusuf (Gerhana Bulan) Bagaimana tata cara solat Khusuf? Solat Khusuf sama seperti dengan solat Kusuf. Hanya saja imam membaca dengan suara keras karena dilaksanakan di malam hari. Bab Solat Istisqa (Meminta Hujan) Bagaimana tata cara solat Istisqa? Solat Istisqa terdiri dari dua rakaat seperti halnya solat Id, hanya saja di dalam khutbahnya diperbanyak istigfar dan membaca firman Allah “Maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh Dia adalah Maha Pengampun; niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat dari langit kepadamu; dan Dia membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (Q.S Nuh,71:10-12) Setelah itu, si khatib membalik arah atau posisi rida’-nya (yakni syal-nya, atau serban yang biasanya diselempangkan di pundak), (sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – ). Bab Sunnah Rawatib Apakah itu solat sunnah Rawatib (pengiring solat fardhu atau qobliiah-ba’diah)? Yaitu melaksanakan solat dua rakaat sebelum fajar, di mana ia membaca surat Al Kafirun di rakaat pertama, dan surat Al Ikhlas di rakaat kedua. Melaksanakan solat empat rakaat sebelum zuhur dengan dua salam, lalu dua rakaat setelah solat zuhur. Jika solat Jumat, maka setelahnya ia melaksanakan solat empat rakaat dengan dua salam. Kemudian melaksanakan solat empat rakaat sebelum solat Asar. Lalu dua rakaat setelah magrib, dengan membaca surat Al Kafirun di rakaat pertama dan membaca surat Al Ikhlas di rakaat kedua. Kemudian melaksanakan solat dua rakaat setelah solat Isya, dan melaksanakan dua rakaat di antara setiap dua azan kecuali solat maghrib. Bab Solat Witir Jelaskan macam-macam solat witir? Solat witir ada enam macam, yaitu solat witir satu rakaat solat witir tiga rakaat, di mana dua rakaat pertama dipisahkan dari rakaat ketiga dengan satu salam solat witir lima rakaat, yaitu tidak duduk kecuali di akhir rakaat dan mengucapkan salam solat witir tujuh rakaat, di mana di rakaat keenam duduk dan membaca tasyahhud namun tidak mengucapkan salam. Setelah itu, berdiri di rakaat ketujuh hingga ia menyempurnakannya solat witir sembilan rakaat, di mana membaca tasyahhud di rakaat ke delapan dan tidak mengucapkan salam, lalu bangkit di rakaat kesembilan dan kemudian mengucapkan salam solat witir sebelas rakaat, di mana setiap dua rakaatnya mengucapkan salam. Dan di akhirnya, ia menyelesaikannya dalam satu rakaat, dan tidak membaca Qunut di dalam solat witir kecuali di pertengahan terakhir bulan Romadhon (mala 16 Romadhon). Adapun di dalam solat subuh, maka membaca qunut secara berkelanjutan. Jika sang imam membaca qunut, maka jamaah di belakangnya mengucapkan amin. Dianjurkan lagi agar tidak tidur kecuali setelah melakukan solat witir. Bab Dua Rakaat Witir Bagaimana cara melaksanakan solat witir? Setelah witir, melaksanakan solat dua rakaat dalam posisi duduk dengan membaca surat Az-Zalzalah di rakaat pertama, dan surat Al-Kaafiruun di rakaat kedua. Jika ia rukuk, maka ia meletakkan kedua tangannya di atas lantai seperti halnya orang yang berdiri melakukan rukuk. Dan juga ia rubah posisi kakinya ketika sujud. Bab Solat Dhuha Sebutkan dalil pelaksanaan solat dhuha? Allah berfirman, “Untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi.” (Q.S Shod,38:18) Ibn Abbas – semoga Allah meridhoi keduanya – berkata: “yang dimaksud bertasbih diwaktu terbit matahari ataau oagi adalah solat Dhuha“. Abu Hurairah dan Abu Dzar – semoga Allah meridhoi keduanya – meriwayatkan dari Rasulullah – semoga Allah tetap melimpahkan salawat dan salam atas beliau – baginda bersabda: "Sungguh solat Dhuha adalah solatnya mereka yang suka bertaubat atau kembali (kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Luhur)”. Jelaskan macam-macam solat dhuha? Solat Dhuha ada dua macam, yaitu solat Dhuha yang terdiri dua rakaat, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Abu Dzar, Buraidah Al Aslami – semoga Allah meridhoi mereka – dari sabda Nabi – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau. Apa yang diriwayatkan oleh Ummu Hani Binti Abu Thalib – semoga Allah meridhoinya – bahwasanya Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – di hari penaklukan kota Mekah melaksanakan solat Dhuha sebanyak delapan rakaat dengan mengucapkan salam di setiap dua rakaat. Di sebagian riwayat, ada yang mengatakan bahwa jumlah rakaat solat Dhuha paling sedikit adalah empat rakaat, dan yang paling banyak adalah dua belas rakaat. Barangsiapa yang memasuki Maakkah dan ingin melaksanakan solat Dhuha di awal harinya, maka ia mandi dan kemudian melaksanakan solat Dhuha. Hal inilah yang pernah dilakukan Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – di hari penaklukan kota Mekah (fatchu Makkah) Bab Solat Taubah Jelaskan dalil pelaksanaan solat Taubah? Solat Taubah disyariatkan, sebagaimana yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib – semoga Allah meridhoinya – ia berkata: “Aku adalah seorang yang apabila mendengarkan suatu hadits dari Rasulullah, maka Allah memberiku manfaat yang dikehendaki-Nya, dan apabila salah seorang Sahabat menceritakan suatu hadis kepadaku, maka aku akan memintanya supaya bersumpah, apabila dia bersumpah, aku akan membenarkannya. Abu Bakar – semoga Allah meridhoinya – telah bercerita kepadaku sedang ia adalah orang yang jujur. Ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang hamba melakukan suatu dosa kemudian berwudhu dengan baik lalu solat dua rakaat dan memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti mengampuninya.“ Kemudian Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – membacakan ayat: “Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah… hingga akhir ayat.” (Q.S Ali Imran (3): 135) Bab Qiyamul Lail Apa hukum Qiyamul lail? Hukumnya adalah Sunnah Jelaskan jenis-jenis Qiyamul lail! Ada dua jenis, yaitu Melaksanakan solat di seluruh waktu malam Melaksanakan solat di sebagian waktu malam. Solat malam juga bisa dilakukan dengan dua belas rakaat, dan jika ditambah rakaatnya, maka tidak makruh Bab Solat Tarawih Sebutkan jumlah rakaat solat Tarawih? Jumlah rakaat solat tarawih adalah dua puluh rakaat. Apa yang dianjurkan dalam solat Tarawih? Dianjurkan solat tarawih secara sendiri-sendiri. Jika melaksanakannya secara berjamaah, maka tidak makruh. Juga dianjurkan solat witir setelahnya. Bab Solat Tahiyyatul Masjid Apa yang dianjurkan bagi setiap orang yang memasuki masjid? Dianjurkan bagi setiap orang yang memasuki masjid untuk solat dua rakaat (solat Tahiyyatul Masjid) sebelum duduk. Waktunya kapan saja. Dan ini berlaku bagi yang memasuki masjid yang jarang-jarang. Namun bagi orang yang seringa memasuki amsjid yakni dalam satu jam bisa beberapa kali keluar masuk masjid, jika ia tidak solat tahiyyatul masjid setiap kali masuk, maka saya harap (yang ia lakukan satu kali) itu mencukupi baginya. Sebutkan pembagian solat Tahiyyatul Masjid? ada tiga, yaitu Tahiyyatul Masjid dengan dua rakaat Tahiyyatul Baladil Haram dengan ihram haji atau umrah tahiyatul Baitil Haram yaitu jika memasuki masjidil haram dengan melakukan tawaf. Kapan solat Tahiyyatul masjid makruh dilakukan? Solat Tahiyyatul masjid makruh dilakukan dalam dua kondisi, yaitu Jika menemukan imam sedang memimpin solat Fardhu Jika memasuki masjidil Haram, karena yang harus dilakukannya adalah tawaf sebagai ganti dari solat dua rakaat tahiyyatul masjid. Bab Solat Tasbih Apakah dalilnya solat Tahiyyatul masjid? Ikrimah meriwayatkan dari Ibn Abbas –semoga Allah meridhoi keduanya – bahwa Nabi – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – berkata kepada Abbas – semoga Allah meridhoinya – sabda beliau: “Wahai pamanku Abbas, maukah engkau kuberi, maukah engkau kusampaikan, maukah engkau kuberitahukan tentang sepuluh hal. Jika engkau mengamalkannya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pertama dan terakhir, yang telah lalu dan baru, yang disengaja atau tidak sengaja, yang kecil atau besar, yang terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Dirikanlah solat empat rakaat, dan baca pada setiap rakaatnya Fatihah kitab dan satu surah. Dan jika engkau selesai membaca Al Fatihah dan surah dalam rakaat pertama, dan masih dalam keadaan berdiri, bacalah Subchanallooh walchamdulillaah walaa ilaaha illallooh walloohu akbar 15 kali, lalu ruku dan bacalah itu sepuluh kali, lalu bangun dari ruku, dan bacalah sepuluh kali, lalu sujud dan bacalah sepuluh kali, lalu bangun dari sujud dan bacalah sepuluh kali, lalu sujud lagi dan bacalah sepuluh kali, lalu bangun dan bacalah sepuluh kali, sehingga seluruhnya berjumlah 75 kali. Dan dalam setiap rakaat dilakukan hal sama seperti itu sebanyak empat rakaat. Jika engkau mampu, kerjakanlah sehari sekali. Jika tidak, kerjakanlah setiap Jum’at sekali. Jika tidak, kerjakanlah setiap bulan sekali, dan jika itu pun engkau tidak mampu, kerjakanlah setahun sekali. Dan seandainya, itu pun masih tidak mampu, maka kerjakanlah setidak-tidaknya seumur hidup sekali.” Bab Solat Istikharah Apakah dalilnya solat Istikharah? Dalil disyariatkannya solat Istikharah adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari – semoga Allah meridhoinya – dari Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau: “Baginda bersabda: “Barang siapa yang telah berwudhu dengan benar, dan kemudian melaksanakan solat, lalu bertahmid dan mengagungkan Allah Swt, serta membaca doa : Çóááøóåõãøó Åöäøöíú ÃóÓúÊóÎöíúÑõßó ÈöÚöáúãößó¡ æóÃóÓúÊóÞúÏöÑõßó ÈöÞõÏúÑóÊößó¡ æóÃóÓúÃóáõßó ãöäú ÝóÖúáößó ÇáúÚóÙöíúãö¡ ÝóÅöäøóßó ÊóÞúÏöÑõ æóáÇó ÃóÞúÏöÑõ¡ æóÊóÚúáóãõ æóáÇó ÃóÚúáóãõ¡ æóÃóäúÊó ÚóáÇøóãõ ÇáúÛõíõæúÈö. Çóááøóåõãøó Åöäú ßõäúÊó ÊóÚúáóãõ Ãóäøó åóÐóÇ ÇúáÃóãúÑó -æóíõÓóãøóì ÍóÇÌóÊóåõ- ÎóíúÑñ áöíú Ýöíú Ïöíúäöíú æóãóÚóÇÔöíú æóÚóÇÞöÈóÉö ÃóãúÑöíú -Ãóæú ÞóÇáó: ÚóÇÌöáöåö æóÂÌöáöåö- ÝóÇÞúÏõÑúåõ áöíú æóíóÓøöÑúåõ áöíú Ëõãøó ÈóÇÑößú áöíú Ýöíúåö¡ æóÅöäú ßõäúÊó ÊóÚúáóãõ Ãóäøó åóÐóÇ ÇúáÃóãúÑó ÔóÑøñ áöíú Ýöíú Ïöíúäöíú æóãóÚóÇÔöíú æóÚóÇÞöÈóÉö ÃóãúÑöíú -Ãóæú ÞóÇáó: ÚóÇÌöáöåö æóÂÌöáöåö- ÝóÇÕúÑöÝúåõ Úóäøöíú æóÇÕúÑöÝúäöíú Úóäúåõ æóÇÞúÏõÑú áöíó ÇáúÎóíúÑó ÍóíúËõ ßóÇäó Ëõãøó ÃóÑúÖöäöíú Èöåö "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sungguh Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau Nabi bersabda: …di dunia atau akhirat sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini adalah buruk bagiku dalam agama, kehidupan duniaku dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku." Setelah itu, ia menyebutkan kebutuhan yang diinginkannya. (Maka ia akan diberi petunjuk oleh Allah atau dikabulkan doanya / permintaannya itu). Al-Bukhooriy meriwayatkan hadits ini sendirian. Bab Solat Saat Matahari Tergelincir Bagaimana pelaksanaan solat sunnah ketika matahari tergelincir? Solat dua rakaat dengan membaca surah apa saja yang dikehendaki Bab Mengganti (mengqadha) Pelaksanaan Solat Sunnah Jelaskan solat sunnah yang di qadha? Ada dua macam solat sunnah yang diqadha Solat yang dilakukan secara berjamaah seperti solat Khusuf, solat Kusuf, solat dua hari raya dan solat Istisqa. Jika ia ketinggalan melakukannya, maka tidak harus menggantinya. Namun untuk solat Id, Idul Fitri maupun Idul Adha, maka hendaknya diganti menurut pendapat lain Solat sunnah yang dilakukan sendirian, boleh diqodho’ kapan saja diinginkan kecuali solat witir. Karena solat witir tidak diqodho’ setelah terbitnya matahari. Bab Solat Ketika Pulang Dari Perjalanan Apa yang sunnah dilakukan ketika pulang dari bepergian? Ketika pulang dari bepergian, sunnah untuk melaksanakan solat dua rakaat di masjid sebelum memasuki rumah. Hal inilah yang telah dilakukan oleh Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau. Bab Solat Setelah Berwudhu Solat apakah yang dikerjakan setelah wudhu? dan apa hukumnya? Setelah wudhu sunnah mengerjakan solat dua rakaat, baik wudhu itu dilakukan karena untuk menghilangkan hadats atau karena seseorang ingin memperbaharui wudhunya. Bab Sujud Sebutkan macam-macam sujud? Sujud ada lima, yaitu Sujud dalam solat Sujud yang harus dilakukan karena mengikuti imam Sujud Tilawah, yaitu empat belas sujud selain ayat Sajadah di surat Shad Sujud Syukur Sujud sahwi: terdiri dari dua macam yaitu : sujud sahwi karena tindakannya sendiri sujud sahwi karena mengikuti gerakan imam Sebutkan hal-hal yang menyebabkan sujud sahwi? Ada tiga belas, ialah karena lupa atau meninggalkan: Tasyahhud awal atau duduk tasyahhud awal Sholawat kepada Rasulullah saw dalam tasyahhud awal Qunut atau berdiri untuk Qunut Mengulangi salah satu rukun solat Meninggalkan satu rukun solat karena lupa Berdiri pada saatnya harus duduk Tasyahhud pada saatnya berdiri Berdiri hingga menambah rakaat Duduk pada saatnya berdiri Ragu-ragu dalam solat Beranjak atau berpaling dari solat, begitu juga ketika kendaraan tunggangan atau angin membelokkan wajah seseorang dari arah kiblat Salam Berbicara karena lupa Kapan waktu pelaksanaan sujud sahwi? Waktu sujud sahwi adalah di akhir waktu solat sebelum salam. Menurut Imam Abu Hanifah, sujud sahwi dilakukan setelah salam Kapan sujud sahwi dalam solat dilakukan lebih dari sekali? Sujud sahwi tidak dilakukan lebih dari sekali dalam satu solat kecuali dalam sepuluh permasalahan: Makmum Masbuuq yang sujud sahwi bersama imam, kemudian ia sujud sahwi lagi di akhir solatnya Jika ia telah sujud sahwi, lalu ia lupa lagi untuk yang kedua kalinya jika ia lupa dalam sujud sahwi, menurut pendapat sebagian ulama syafi‘iy maka ia melakukan sujud sahwi lagi jika ia telah sujud sahwi di solat Jumat, dan waktu telah keluar sebelum mengucapkan salam maka ia menyempurnakannya sebagai solat zuhur dan sujud sahwi untuk yang kedua kali Jika ia telah sujud sahwi di solat Jumat, lalu para jamaah telah berpencar dan meninggalkannya sebelum \ mengucapkan salam, maka ia menyempurnakannya sebagai solat zuhur menurut salah satu dari dua pendapat, dan ia melakukan sujud sahwi yang kedua kali Jika musafir telah melakukan sujud sahwi, dan kemudian berniat menyempurnakan sebelum salam jika si musafir telah melakukan sujud sahwi di kapal, lalu kapal itu telah berlabuh di daerah tempat tinggal sebelum salam jika si musafir telah melakukan sujud sahwi dan kemudian berniat untuk menetap sebelum salam Jika si musafir telah melakukan sujud sahwi lalu waktu solat keluar sebelum salam, menurut salah satu dari dua pendapat jika si musafir melakukan sujud sahwi, lalu ia terhalang untuk melakukan perjalanan sebelum salam. Orang yang berhak melarangnya ada empat yaitu majikan, suami, kedua orang tua dan pemilik hak utang. Bab Apa Yang Harus Dilakukan Makmum Di Belakang Imam Apa yang harus dilakukan makmum dibelakang imam? Tiga belas hal yang harus dilakukan makmum di belakang imam: Berdiri setelah rukuk jika ia mendapati imam dalam kondisi tersebut Sujud Duduk di antara dua sujud Duduk di antara sujud dan berdiri Tasyahhud di rakaat pertama Duduk tasyahhud di rakaat pertama Tasyahhud di rakaat ketiga Duduk tasyahhud di rakaat ketiga Qunut Berdiri dalam membaca qunut Sujud Sahwi Sujud Tilawah Menyempurnakan solatnya yakni 4 rokaat (tidak boleh mengqoshor) ini hanya berlaku jika seorang musafir (yang berniat mengqoshor) ia bermakmum kepada orang yang tidak bepergian Bab Hal-hal (atau kewajiban) yang gugur dari makmum ketika ia mengikuti imam Perkara-perkara apa yang gugur dari makmum ketika ia mengikuti imam? Gugur dari makmum ketika ia mengikuti imam tujuh perkara: Berdiri membaca Al-Fatichah (keduanya) jika ia telah mendapati imam dalam posisi ruku’ surat menurut salah satu dari dua pendapat (yang mengharuskan membaca surat) membaca dengan suara keras di solat Jahiryah tasyahhud awal duduk tasyahhud awal sujud Sahwi. Bab Solat Nafilah Kapan waktu yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk solat Nafilah (sunnah)? Dianjurkan untuk melakukan solat Nafilah di seluruh waktu, kecuali pada lima waktu, yaitu Setelah subuh hingga sempurna terbitnya matahari Saat matahari terbit (hingga terbit sempurna) Setelah Asar hingga sempurna terbenamnya matahari Sewaktu matahari terbenam (hingga terbenam sempurna) Ketika matahari hendak tergelincir. Terdapat tiga kondisi yang dianggap pengecualian: a. Solat Nafilah karena suatu alasan tertentu b. Solat Nafilah di Makkah c. Solat Nafilah pada hari Jumat. Bab Keutamaan Solat Berjamaah Dan Uzur Meninggalkannya Sebutkan dalil keutamaan solat berjamaah? Abu Hurairah – semoga Allah meridhoinya -meriwayatkan bahwa Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – bersabda: “Solat berjamaah lebih utama daripada solat sendirian yang dilakukan salah satu dari kalian dengan keutamaan dua puluh lima derajat. Hadis riwayat Al-Bukhooriy dan Muslim. Sedang Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Nabi – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam atas beliau – bersabda, “Solat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada solat sendirian.” Abu Isa At-Tirmizi bertutur: “Kebanyakan perawi hadis yang meriwayatkan dari Rasulullah saw mengatakan bahwa keutamaan solat berjamaah adalah dua puluh lima, kecuali Ibn Umar, beliau meriwayatkannya dengan keutamaan dua puluh tujuh derajat“. Apa komentar para ulama mengenai arti hadis diatas? Sebuah pendapat mengatakan, Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi telah menetapkan bahwa solat berjamaah memiliki keutamaan sebanyak dua puluh lima daripada solat sendirian, dan kemudian memperkenankan untuk menambahnya dengan dua derajat lagi. Jumlah dua keutamaan ini, dua puluh lima derajat dan dua puluh tujuh derajat, tentunya kembali kepada kondisi orang yang solat dan jamaahnya. Jika jumlah jamaahnya banyak dan setiap orang solat benar-benar menyempurnakan taharahnya, maka kondisi inilah yang dijanjikan dengan dua puluh tujuh derajat. Dan jika kondisinya kurang dari itu, maka yang dijanjikan adalah dua puluh lima derajat. Apa arti solat munfarid (sendirian)? Yaitu mengerjakan solat seorang diri Apa saja uzdur meninggalkan solat berjamaah? Tidak dibenarkan meninggalkan solat berjamaah kecuali bagi yang memiliki uzur. Uzur-uzur tersebut ialah: turun hujan, kondisi jalan yang becek atau tergenang air, hembusan angin kencang dan dingin di malam hari yang gelap gulita, hendak buang air kecil atau besar, sangat lapar sedangkan ia tidak bisa menahannya lagi, takut bahaya menimpa dirinya dan hartanya dari pihak musuh atau takut hewan buas di jalan, mengantuk yang sangat, menjaga orang sakit atau orang yang sekarat, khawatir ketinggalan rombongan perjalanan, khawatir hartanya hilang karena jika ditinggalkannya bisa tenggelam atau terbakar. Jika seseorang memiliki udzur ini, maka dibenarkan baginya untuk meninggalkan solat jamaah. Bagaimana hukum solat berjamaah? Untuk hukum solat berjamaah, ada dua pendapat: Termasuk fardu kifayah: Hal ini telah ditegaskan oleh Abu Ishaq penganut mazhab Imam Ahmad bin Hanbal Termasuk sunnah muakkad Bab Mendapatkan Solat Sebutkan jenis-jenis mendapatkan solat? Ada tiga jenis, yaitu: mendapati waktunya, cukup dengan takbirotul ichrom (walaupun setelah itu waktu solat habis) menurut salah satu dari dua pendapat mendapati satu rakaat yaitu dengan mendapatkan ruku’nya (imam) mendapatkan jamaah solat yaitu cukup dengan taakbirotul ichrom (sebelum salamnya imam) Bilamana (kapan) seseorang dianggap mendapati solat jumat? Dianggap mendapatkan solat Jumat jika telah mendapatkan satu rakaatnya karena satu rakaat dianggap telah mendapati solat. Dan karena satu rakaat witir dianggap solat juga. Bab Siwak 166. Kapan dianjurkan untuk bersiwak? Ketahuilah bahwasanya bersiwak termasuk sunnah dan dianjurkan dalam beberapa waktu. ketika bangun tidur setelah diam (tidak berbicara) dalam waktu lama ketika bau mulut berubah tidak sedap ketika hendak melaksanakan solat kecuali setelah waktu zuhur bagi orang yang berpuasa (sebab hal itu makruh bagi orang yang berpuasa hingga datang waktu berbuka. Karena bau mulut orang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada misik, minyak yang paling harum, dan puncak terjadinya perubahan bau mulut bagi orang yang berpuasa adalah setela tergelincir matahari / waktu zuhur maka hendaknya kita tidak merubah bau tersebut)